Selasa, 24 Januari 2012
SHARE-reparasi phonsel: Firmware Nokia C2-01 RM-721 v.10.50 BI Only Kompli...
SHARE-reparasi phonsel: Firmware Nokia C2-01 RM-721 v.10.50 BI Only Kompli...: Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi firmware dari Handphone terbaru, yang file firmwarenya pun masih sangat fress banget. Di sini sa...
Senin, 23 Januari 2012
CARA UKUR VIA AVOMETER/MULTITESTER
a. Ohm (?)
Biasanya untuk mengukur HP dalam keadaan tidak dialiri arus listrik baik dari baterai ataupun dari PS (Power Suplay) contohnya untuk mengukur jalur pada sircuit, apakah jalur tersebut ada yang putus atau tidak, atau mengukur mic, buzzer, vibra, dll. Namun bisa juga digunakan untuk mengukur besarnya hambatan pada sircuit/rangkaian, tentunya ketika dialiri arus listrik.
b. DCV (direct Curent Voltase).
Tegangan DC atau tegangan searah adalah tegangan yang berada pada kondisi satu arah saja ketika menghantarkan arus listrik pada sebuah rangkain yang memiliki kutub positif dan negatif. sumber tegangan DC antaralain Baterai dan Accu )aki). Biasanya pada HP untuk mengukur HP dalam kondisi terhubung dengan baterai atau PS (Power Suplay), yang sering kita gunakan biasanya pada kalibrasi 10 yaitu seperti pada gambar 3. yaitu untuk mengukur tegangan (V/Volt) yang nilainya dibwah 10 volt, sedangkan yang 2.5 biasa untuk mengukur Vcore dan VIO karena lebih akurat. meskipun pada kalibrasi 10 anda juga masih dapat membaca tegangan yang berada di bawah 2.5, dan yang 50 biasanya untuk mengukur Vled LCD HP tertentu yang nilainya lebih besar dari 10 volt. yang lain biasanya tidak digunakan dalam service HP.
c. ACV (Alternatif Current Voltase).
Tegangan AC atau tegangan bolak-balik adalah tegangan yang menghantarkan arus listrik secara dua arah, yaitu pada sisi fasa dan massa (ground), contoh tegangan AC adalah tegangan listrik rumah (220 V atau 110 V). Pada bagian ini sangat jarang digunakan dalam service HP.
d. DCmA (Direct Current miliAmpere).
Juga sangat jarang digunakan dalam sevice HP, kita abaikan saja biar tidak tambah bingung.
Yang akan dibahas kali ini yaitu hanya Ohm (?) dan DCV saja.
- Ohm (?)
Yang umum kita gunakan pada service HP yaitu pada kalibrasi x1 dan x10, namun sebelum anda menggunakannya baik pada kalibrasi x1 atau x10 untuk mengukur setiap kerusakan pada HP, sebaiknya anda standarkan dulu dengan cara menghubungkan probe merah (+) dengan probe hitam (-) dan jarum harus bergerak ke angka 0 (perhatikan pada gambar 2, tulisan atau angka-angka yang berwarna biru paling atas di sebelah kanan, ada angka 0), jika tidak pada angka 0 atau melebihinya, anda dapat memutar tombol diatas tulisan O ? ADJ (perhatikan gambar 3), bisa diputar ke kiri atau ke kanan.
cara menggunakannya, jika anda menggunakan x1 ?, nilai yang harus dibaca adalah angka 0 paling atas sebelah kanan lalu ke kiri 1, 2, 3, dst sampai 1k. jadi dengan menggunakan kalibrasi X1 ? nilai maksimal yang dapat anda baca adalah 1 kilo ohm (1000 ohm), sedangkan jika anda menggunakan kalibrasi X10 ? nilai maksimalnya yaitu 1 koli ohm dikalikan 10 atau sama dengan 10 kilo ohm.
X1 ? dan X10 ? umumnya digunakan untuk mengukur jalur dan fuse (jika jalur dan fuse tidak putus maka jarum harus menunjuk ke angka 0), speaker, mic, buzzer, vibra, dioda, dan transistor.
untuk R (resistor) yang nilainya lebih dari 10 kilo ohm anda harus menggunakan kalibrasi X1K ? atau X10K ?.
untuk C (capasitor) akan lebih baik jika anda mencabut dahulu C yang akan anda ukur dari PCB, umumnya C yang masih bagus ketika di ukur jarum akan bergerak menunjukkan nilai tertentu dan kembali lagi ke kiri, jika tidak kembali berarti C rusak.
Untuk mengukur Dioda yang dilepas dari rangkaiannya jarum hanya bergerak sat arah, jika probenya dibalik dan jarum masih bergerak, brati dioda bocor atau rusak.
-DCV (Direct Current Voltase)
Dengan kalibrasi 10 seperti yang anda lihat pada gambar 3, angka yang anda baca adalah pada baris 2 dari atas pada gambar 2. yaitu yang ada tulisan DCVA 0, 2, 4, 6, 8, 10. dan jika pengukuran jarum berada di antara angka 2 dan 4, berati kurang-lebihnya 3 volt. dan untuk meng-standarkan atau meng-0 kan anda tidak perlu menghubungkan probe nya, cukup dengan memutar saklar pada bagian bawah-tengah dengan obeng pipih (obeng min) lihat pada gambar 2 . untuk mengkur baterai HP yang pada umum nya 3.7 volt, anda harus memutar pada kalibrasi 10, dan probe hitam (-) anda hubungkan pada kutub negativ (-) baterai dan probe merah (+) anda hubungkan pada kutub positif (+) baterai, maka jarum akan menunjukkan mendekati angka 4, jika kurang dari 3.5 maka baterai tersebut rusak (suak).
untuk mengukur tegangan pada HP, terlebih dahulu HP yang akan anda ukur tegangannya dihubungkan dengan baterai atau PS (power suplay), lalu probe hitam dari AVO meter dapat anda hubungkan ke kutub negatif (-) kabel hitam dari PS (power suplay) dan tekan tombol on/off dari HP, terus ukur tegangan yang ingin anda ukur pada rangkaian HP dengan menggunakan kabel merah (+) dari AVO meter.
1.IC PA (POWER AMPLIFIER)
Untuk memeriksa kaki positif pada PA kita gunakan multitester pada kalibrasi X1, caranya:
Letakkan kabel merah (+) AVO di konektor baterai positif (+) pada papan pcb dan kabel hitam (-) AVO pada konektor baterai negatif (-), jarum akan bergerak. Pindahkan kabel merah dikonektor negatif baterai, dan kabel hitam pada konektor positif baterai, jarum akan diam ( tak bergerak ). Ini menandakan bahwa jalur positif baterai ke IC PA dalam keadaan baik, namun bila analisa tidak seperti diatas maka jalur positif baterai ke IC PA terjadi hubungan singkat (short) atau putus.
2.IC POWER SUPPLY
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai PCB dan kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung dengan arus masuk ke IC P S , jarum akan bergerak berarti jalur dari positif baterai ke IC PS baik.
3.IC CHARGER
Atur kalibrasi pada DC10V, lalu hubungkan charger yang dialiri arus listrik kekonektor chager di ponsel. Lalu latakkan kabel merah (+) AVO pada konektor positif baterai dan kabel hitam (-) pada konektor negatif baterai, jarum akan menunjukkan nilai yang sesuai dengan tegangan yang ada pada baterai, berarti IC CHARGER dalam keadan baik.
4.IC INTERFACE
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu lampu, lampu akan menyala berarti IC INTERFACE dalam kondisi baik.
5.VIBRATOR
Atur kalibrasi padaX1 letakkan kabel hitam (-) pada konektor positif baterai dan kabel positif (+) pada salah satu kaki vibrator, apabila jaru bergerak berarti jalur positif vibrator dalam keadaan baik.
6.BUZZER
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) pada konektor positif baterai dan kabel positif (+) pada salah satu kaki buzzer, jarum akan bergerak dan buzzer akan berbunyi,berarti jalur buzzer baik.
7.LAMPU LED
Atur kalibrasi pada X1 letakkan kabel hitam (-) padakonektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu kaki lampu, lampu menyala berarti jalur lampu dalam keadaan baik.
8.ELCO
Atur kalibrasi pada x1, letakkan kabel hitam pada (-) pada konektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung ke positif baterai, jarum bergerak berarti jalur ke ELCO baik.
9.CARA MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN MULTITESTER
A. Apabila pengukuran jalur/komponen kita menggunakan kalibrasi pada OHM METER (x1, x10, x100, x1K) dalam kondisi tanpa arus.
B. Apabila pengikuran Arus DC (baterai) kita harus menggunakan kalibrasi pada DC Volt (10V, 50V, 100V, 250V) dalam kondisi dialiri arus.
10. MENGUKUR FUSE (SEKRING) MUNGKIN RUSAK
Atur kalibrasi pada x1, letakkan kabel merah (+) pada salah satu kaki R fuse, dan kabe hitam pada kaki satunya lagi, jarum akan bergerak berarti fuse dalam keadaan baik.
1.IC PA (POWER AMPLIFIER)
Untuk memeriksa kaki positif pada PA kita gunakan multitester pada kalibrasi X1, caranya:
Letakkan kabel merah (+) AVO di konektor baterai positif (+) pada papan pcb dan kabel hitam (-) AVO pada konektor baterai negatif (-), jarum akan bergerak. Pindahkan kabel merah dikonektor negatif baterai, dan kabel hitam pada konektor positif baterai, jarum akan diam ( tak bergerak ). Ini menandakan bahwa jalur positif baterai ke IC PA dalam keadaan baik, namun bila analisa tidak seperti diatas maka jalur positif baterai ke IC PA terjadi hubungan singkat (short) atau putus.
================================================== ========================
4.IC INTERFACE
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu lampu, lampu akan menyala berarti IC INTERFACE dalam kondisi baik.
================================================== ========================
Qo bisa seperti tersebut diatas ya Bos ???
utk No-1
Sepengetahuan Sy, pada ponsel umumnya terdapat capasitor nonpolar yg terhubung ke kaki (+) & (-) connector batere sehinga jika kita menghubungkan kabel AVO Meter ke kaki2x tsb secara langsung akan mengukur resistansi capasitor (yang dengan rumus elektronika akan diperoleh nilai kapasitansi dalam satuan farad).
Maka menurut saya hal diatas tidak dapat kita digunakan untuk mengukur/memeriksa baik-tidaknya jalur ke IC PA
utk No.4
IC interface disini maksudnya IC yg mana yach ? Maksudnya IC User Interface gitu ?
Menurut Sy hal yg diuraikan pd No.4 diatas juga kurang tepat, karena sepengetahuan saya pada ponsel terdapat beberapa (banyak) komponen yg saling berhubungan pada I/O & ke IC User Inteface yg membentuk suatu rangkaian elektronik.
utk singkatnya, secara umum mengenai pemeriksaan IC perlu kita garis bawahi disini, bahwa:
IC (Integrated Circuit) itu merupakan suatu rangkaian terpadu yg didalamnya terdapat banyak komponen2x sehingga sulit di ukur oleh multitester (melalui pengukuran nilai resistansi) untuk memeriksa kondisinya masih baik atau 'nggak.
Selanjutnya utk pemeriksaan jalur ke komponen2x : Buzzer,speaker, Vibrator, Mic, Fuse, kita harus paham&mengerti schematic diagram pada ponsel yg kita periksa sehingga pemeriksaan jalur yang dilakukan lebih cermat & akurat
Sedangkan utk memeriksa baik-tidaknya komponen2x tsb (berdasarkan acuan nilai resistansi komponen), sebaiknya kita menghubungkan secara langsung kabel AVO meter ke kaki2x komponen sehingga hasil pengukuran resistansi yg diperoleh lebih cermat & akurat, dan akan jauh lebih baik jika pada saat pengukuran dilakukan, komponen2x tersebut dilepas dari papan rangkaian agar tidak terpengaruh resistansi komponen lain yang terhubung pada rangkaian.
Biasanya untuk mengukur HP dalam keadaan tidak dialiri arus listrik baik dari baterai ataupun dari PS (Power Suplay) contohnya untuk mengukur jalur pada sircuit, apakah jalur tersebut ada yang putus atau tidak, atau mengukur mic, buzzer, vibra, dll. Namun bisa juga digunakan untuk mengukur besarnya hambatan pada sircuit/rangkaian, tentunya ketika dialiri arus listrik.
b. DCV (direct Curent Voltase).
Tegangan DC atau tegangan searah adalah tegangan yang berada pada kondisi satu arah saja ketika menghantarkan arus listrik pada sebuah rangkain yang memiliki kutub positif dan negatif. sumber tegangan DC antaralain Baterai dan Accu )aki). Biasanya pada HP untuk mengukur HP dalam kondisi terhubung dengan baterai atau PS (Power Suplay), yang sering kita gunakan biasanya pada kalibrasi 10 yaitu seperti pada gambar 3. yaitu untuk mengukur tegangan (V/Volt) yang nilainya dibwah 10 volt, sedangkan yang 2.5 biasa untuk mengukur Vcore dan VIO karena lebih akurat. meskipun pada kalibrasi 10 anda juga masih dapat membaca tegangan yang berada di bawah 2.5, dan yang 50 biasanya untuk mengukur Vled LCD HP tertentu yang nilainya lebih besar dari 10 volt. yang lain biasanya tidak digunakan dalam service HP.
c. ACV (Alternatif Current Voltase).
Tegangan AC atau tegangan bolak-balik adalah tegangan yang menghantarkan arus listrik secara dua arah, yaitu pada sisi fasa dan massa (ground), contoh tegangan AC adalah tegangan listrik rumah (220 V atau 110 V). Pada bagian ini sangat jarang digunakan dalam service HP.
d. DCmA (Direct Current miliAmpere).
Juga sangat jarang digunakan dalam sevice HP, kita abaikan saja biar tidak tambah bingung.
Yang akan dibahas kali ini yaitu hanya Ohm (?) dan DCV saja.
- Ohm (?)
Yang umum kita gunakan pada service HP yaitu pada kalibrasi x1 dan x10, namun sebelum anda menggunakannya baik pada kalibrasi x1 atau x10 untuk mengukur setiap kerusakan pada HP, sebaiknya anda standarkan dulu dengan cara menghubungkan probe merah (+) dengan probe hitam (-) dan jarum harus bergerak ke angka 0 (perhatikan pada gambar 2, tulisan atau angka-angka yang berwarna biru paling atas di sebelah kanan, ada angka 0), jika tidak pada angka 0 atau melebihinya, anda dapat memutar tombol diatas tulisan O ? ADJ (perhatikan gambar 3), bisa diputar ke kiri atau ke kanan.
cara menggunakannya, jika anda menggunakan x1 ?, nilai yang harus dibaca adalah angka 0 paling atas sebelah kanan lalu ke kiri 1, 2, 3, dst sampai 1k. jadi dengan menggunakan kalibrasi X1 ? nilai maksimal yang dapat anda baca adalah 1 kilo ohm (1000 ohm), sedangkan jika anda menggunakan kalibrasi X10 ? nilai maksimalnya yaitu 1 koli ohm dikalikan 10 atau sama dengan 10 kilo ohm.
X1 ? dan X10 ? umumnya digunakan untuk mengukur jalur dan fuse (jika jalur dan fuse tidak putus maka jarum harus menunjuk ke angka 0), speaker, mic, buzzer, vibra, dioda, dan transistor.
untuk R (resistor) yang nilainya lebih dari 10 kilo ohm anda harus menggunakan kalibrasi X1K ? atau X10K ?.
untuk C (capasitor) akan lebih baik jika anda mencabut dahulu C yang akan anda ukur dari PCB, umumnya C yang masih bagus ketika di ukur jarum akan bergerak menunjukkan nilai tertentu dan kembali lagi ke kiri, jika tidak kembali berarti C rusak.
Untuk mengukur Dioda yang dilepas dari rangkaiannya jarum hanya bergerak sat arah, jika probenya dibalik dan jarum masih bergerak, brati dioda bocor atau rusak.
-DCV (Direct Current Voltase)
Dengan kalibrasi 10 seperti yang anda lihat pada gambar 3, angka yang anda baca adalah pada baris 2 dari atas pada gambar 2. yaitu yang ada tulisan DCVA 0, 2, 4, 6, 8, 10. dan jika pengukuran jarum berada di antara angka 2 dan 4, berati kurang-lebihnya 3 volt. dan untuk meng-standarkan atau meng-0 kan anda tidak perlu menghubungkan probe nya, cukup dengan memutar saklar pada bagian bawah-tengah dengan obeng pipih (obeng min) lihat pada gambar 2 . untuk mengkur baterai HP yang pada umum nya 3.7 volt, anda harus memutar pada kalibrasi 10, dan probe hitam (-) anda hubungkan pada kutub negativ (-) baterai dan probe merah (+) anda hubungkan pada kutub positif (+) baterai, maka jarum akan menunjukkan mendekati angka 4, jika kurang dari 3.5 maka baterai tersebut rusak (suak).
untuk mengukur tegangan pada HP, terlebih dahulu HP yang akan anda ukur tegangannya dihubungkan dengan baterai atau PS (power suplay), lalu probe hitam dari AVO meter dapat anda hubungkan ke kutub negatif (-) kabel hitam dari PS (power suplay) dan tekan tombol on/off dari HP, terus ukur tegangan yang ingin anda ukur pada rangkaian HP dengan menggunakan kabel merah (+) dari AVO meter.
1.IC PA (POWER AMPLIFIER)
Untuk memeriksa kaki positif pada PA kita gunakan multitester pada kalibrasi X1, caranya:
Letakkan kabel merah (+) AVO di konektor baterai positif (+) pada papan pcb dan kabel hitam (-) AVO pada konektor baterai negatif (-), jarum akan bergerak. Pindahkan kabel merah dikonektor negatif baterai, dan kabel hitam pada konektor positif baterai, jarum akan diam ( tak bergerak ). Ini menandakan bahwa jalur positif baterai ke IC PA dalam keadaan baik, namun bila analisa tidak seperti diatas maka jalur positif baterai ke IC PA terjadi hubungan singkat (short) atau putus.
2.IC POWER SUPPLY
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai PCB dan kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung dengan arus masuk ke IC P S , jarum akan bergerak berarti jalur dari positif baterai ke IC PS baik.
3.IC CHARGER
Atur kalibrasi pada DC10V, lalu hubungkan charger yang dialiri arus listrik kekonektor chager di ponsel. Lalu latakkan kabel merah (+) AVO pada konektor positif baterai dan kabel hitam (-) pada konektor negatif baterai, jarum akan menunjukkan nilai yang sesuai dengan tegangan yang ada pada baterai, berarti IC CHARGER dalam keadan baik.
4.IC INTERFACE
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu lampu, lampu akan menyala berarti IC INTERFACE dalam kondisi baik.
5.VIBRATOR
Atur kalibrasi padaX1 letakkan kabel hitam (-) pada konektor positif baterai dan kabel positif (+) pada salah satu kaki vibrator, apabila jaru bergerak berarti jalur positif vibrator dalam keadaan baik.
6.BUZZER
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) pada konektor positif baterai dan kabel positif (+) pada salah satu kaki buzzer, jarum akan bergerak dan buzzer akan berbunyi,berarti jalur buzzer baik.
7.LAMPU LED
Atur kalibrasi pada X1 letakkan kabel hitam (-) padakonektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu kaki lampu, lampu menyala berarti jalur lampu dalam keadaan baik.
8.ELCO
Atur kalibrasi pada x1, letakkan kabel hitam pada (-) pada konektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung ke positif baterai, jarum bergerak berarti jalur ke ELCO baik.
9.CARA MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN MULTITESTER
A. Apabila pengukuran jalur/komponen kita menggunakan kalibrasi pada OHM METER (x1, x10, x100, x1K) dalam kondisi tanpa arus.
B. Apabila pengikuran Arus DC (baterai) kita harus menggunakan kalibrasi pada DC Volt (10V, 50V, 100V, 250V) dalam kondisi dialiri arus.
10. MENGUKUR FUSE (SEKRING) MUNGKIN RUSAK
Atur kalibrasi pada x1, letakkan kabel merah (+) pada salah satu kaki R fuse, dan kabe hitam pada kaki satunya lagi, jarum akan bergerak berarti fuse dalam keadaan baik.
1.IC PA (POWER AMPLIFIER)
Untuk memeriksa kaki positif pada PA kita gunakan multitester pada kalibrasi X1, caranya:
Letakkan kabel merah (+) AVO di konektor baterai positif (+) pada papan pcb dan kabel hitam (-) AVO pada konektor baterai negatif (-), jarum akan bergerak. Pindahkan kabel merah dikonektor negatif baterai, dan kabel hitam pada konektor positif baterai, jarum akan diam ( tak bergerak ). Ini menandakan bahwa jalur positif baterai ke IC PA dalam keadaan baik, namun bila analisa tidak seperti diatas maka jalur positif baterai ke IC PA terjadi hubungan singkat (short) atau putus.
================================================== ========================
4.IC INTERFACE
Atur kalibrasi pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai, dan kabel merah (+) pada salah satu lampu, lampu akan menyala berarti IC INTERFACE dalam kondisi baik.
================================================== ========================
Qo bisa seperti tersebut diatas ya Bos ???
utk No-1
Sepengetahuan Sy, pada ponsel umumnya terdapat capasitor nonpolar yg terhubung ke kaki (+) & (-) connector batere sehinga jika kita menghubungkan kabel AVO Meter ke kaki2x tsb secara langsung akan mengukur resistansi capasitor (yang dengan rumus elektronika akan diperoleh nilai kapasitansi dalam satuan farad).
Maka menurut saya hal diatas tidak dapat kita digunakan untuk mengukur/memeriksa baik-tidaknya jalur ke IC PA
utk No.4
IC interface disini maksudnya IC yg mana yach ? Maksudnya IC User Interface gitu ?
Menurut Sy hal yg diuraikan pd No.4 diatas juga kurang tepat, karena sepengetahuan saya pada ponsel terdapat beberapa (banyak) komponen yg saling berhubungan pada I/O & ke IC User Inteface yg membentuk suatu rangkaian elektronik.
utk singkatnya, secara umum mengenai pemeriksaan IC perlu kita garis bawahi disini, bahwa:
IC (Integrated Circuit) itu merupakan suatu rangkaian terpadu yg didalamnya terdapat banyak komponen2x sehingga sulit di ukur oleh multitester (melalui pengukuran nilai resistansi) untuk memeriksa kondisinya masih baik atau 'nggak.
Selanjutnya utk pemeriksaan jalur ke komponen2x : Buzzer,speaker, Vibrator, Mic, Fuse, kita harus paham&mengerti schematic diagram pada ponsel yg kita periksa sehingga pemeriksaan jalur yang dilakukan lebih cermat & akurat
Sedangkan utk memeriksa baik-tidaknya komponen2x tsb (berdasarkan acuan nilai resistansi komponen), sebaiknya kita menghubungkan secara langsung kabel AVO meter ke kaki2x komponen sehingga hasil pengukuran resistansi yg diperoleh lebih cermat & akurat, dan akan jauh lebih baik jika pada saat pengukuran dilakukan, komponen2x tersebut dilepas dari papan rangkaian agar tidak terpengaruh resistansi komponen lain yang terhubung pada rangkaian.
SEMOGA BERMANFAAT STARING WITH by_Udin joko ga PA & Rokhmat
SISTEM PONSEL
TROUBLE SHOTING PONSEL
BISMILAH MUDAH-MUDAHAN BISA DI FAHAMI
Berikut dibawah ini adalah beberapa buah komponen utama yang terdapat di dalam Hand Phone beserta trouble shooting dan fungsinya:
Antena Switch
Fungsi : Sebagai pengolah dan penyempurna serta menyatukan tegangan signal RX dan signal TX.
Trouble Shooting:
Tidak ada jaringan
Hanya keluar salah satu jaringan saja
Signal naik turun
Pada saat sinyal tampil hp langsung mati
IC Audio (COBBA)
Fungsi : Sebagai pengolah sinyal suara yang masuk dari IC RF, kemudian diperkuat dan diteruskan kepada speaker, memperkuat getaran suara yang telah diubah terlebih dahulu oleh mic menjadi getaran listrik kemudian diteruskan ke IC RF, menjalankan perintah dari CPU. Pada IC Audio juga terdapat PCM (Pulse Code Module) dan EEPROM yang berfungsi untuk membaca kode sinyal yang datang dari operator untuk disesuaikan dengan IMEI ponsel. Disamping itu juga berfungsi untuk menyimpan data-data yang bersifat permanen seperti imei, phone code, dsb.
Trouble Shooting:
Contact Service
Blank hitam pada LCD
Signal naik turun
Sepiker dan Mic mati
IC CPU
Fungsi : CPU merupakan serangkaian komponen elektronika yang terintegrasi dan akan berfungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Komponen ini mempunyai tugas yang sangat signifikan, karena komponen ini merupakan otak dan suatu ponsel. Dengan kata lain CPU adalah pusat dan sistem kerja ponsel.
Trouble Shooting:
Mati total (Matot)
Tidak ada jaringan
Restart
Tiba-tiba hp mati sendiri
Contact Service
LCD blank
IC Power (CCONT)
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai dengan kebutuhannya.
Trouble Shooting:
Mati total (Matot)
Insert simcard
Contact Service
Restart
Not charging
Blank hitam pada LCD
IC UEM
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai dengan kebutuhannya. Pada IC UEM ini merupakan gabungan dari IC Power, IC UI, IC Charging.
Trouble Shooting:
Mati total (Matot)
UPP Bad Respon 02
Error data 2 ( Tornado )
Contact retailer / contact service
Phone restic ( cek IMEI ??????? )
IC Flash
Fungsi : Komponen ini sebagai media penyimpanan data pada ponsel yang tidak permanen dalam kata lain dapat diubah atau ditambah dengan data-data yang berada pada komputer. Alat ini sama fungsinya dengan hard-disk pada komputer.
Trouble Shooting:
Restart
Tiba-tiba hp mati sendiri
Contact Service
LCD blank
Mati total
Salah satu data hilang dati menu
EEPROM (Electrically Erase Programable Read Only Memory)
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data pada ponsel yang dirancang tidak tergantung dengan adanya arus listrik dari ponsel tersebut, karena sudah ada battery khusus atau arus listrik yang telah dimilikinya, biasanya komponen ini menyimpan data pabrik seperti IMEI1, IMEI2, Security Code, Versi program dan tanggal pembuatan. Namun untuk ponsel merk Nokia keluaran terbaru data yang terdapat pada komponen ini tidak dapat diubah.
Trouble Shooting:
Mati total (software )
MCU (Master Control Unit)
Fungsi : Data yang ada di dalam ponsel yang terletak berada pada IC Audio, data ini bersifat permanen atau sudah dari pabrik, seperti : versi program ponsel, IMEI, tahun pembuatan, dan phone code.
Trouble Shooting:
Mati total ( software )
IC RAM
Fungsi : Komponen ini pada dasarnya merupakan tempat penyimpanan data juga, tapi sifatnya hanya sementara, karena komponen ini cara kerjanya tergantung pada arus listrik yang terdapat dalam komponen tersebut. Jika ponsel dimatikan maka secara langsung data yang terdapat dalam komponen tersebut akan hilang dengan sendirinya. Komponen ini sangat berkaitan erat dengan aktifitas CPU. Semakin besar kapasitas dari RAM maka akan baik Dula kinerja dari CPU, tetapi jika RAM mengalami kerusakan maka CPU tidak bisa bekerja.
IC Charging
Fungsi : Komponen ini akan bekerja secara otomatis pada saat pengisian yang bekerja hanya untuk mengisi tegangan battery yang dikendalikan oleh CPU melalui IC Pengontrol.
Trouble Shooting:
No charging
Nyedot batre
IC UI
Fungsi : Sebagai pengontrol data yang diperintahkan oleh IC CPU pada Vibrator, Buzzer, Led dan bersifat sebagai saklar otomatis dalam ponsel.
Trouble Shooting:
Mati total
Tidak ada getar
Dering mati
Led mati
IC PA
Fungsi : Sebagai pengontrol tegangan sinyal TX serta penguat akhir sinyal yang akan dipancarkan melalui komponen switch antena yang terdapat pada ponsel.
Trouble Shooting:
Sinyal keluar kemudian hilang
Tidak transmit
Mencari jaringan
Nyedot batre
Mati Total (Matot)
IC RF (HAGAR)
Fungsi : Sebagai pengontrol sinyal RX (masuk) dan TX (keluar), agar setiap bagian dapat bekerja dengan baik. Komponen ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: IF, Mixer, Osilator, Detektor, Enkoder, Dekoder, AFC, Tone Frequency dan Squelch.
Trouble Shooting:
Mencari jaringan
Keluar salah satu jaringan
Mati Total (Matot)
Restart
Blank Putih pada LCD
IC VCO (Voltage Control Oscilator)
Fungsi : Sebagai osilator/pembangkit frekuensi yang akan dikirim melalui bagian TX (pemancaran) dan frekuensi yang masuk melalui bagian RX (penerimaan) agar tetap sama dengan yang dipancarkan. Disamping itu piranti ini juga berfungsi sebagai pengatur tegangan pulsa dari RF Signal Processor.
Trouble Shooting:
Hanya salah satu kartu yang bias digunakan
Mencari jaringan ( serching )
Sinyal keluar kemudian hilang
LCD (Liquid Crystal Display)
Fungsi : Sebagai alat yang akan menampilkan semua aktifitas dan ponsel, sebagai media komunikasi baca dan tulis pada ponsel.
Trouble Shooting:
Blank
Tulisan terbalik/berantakan
Pecah
Keypad
Fungsi : Sebagai peralatan input yang memberikan perintah data kepada CPU ponsel untuk diproses dan akan dikirimkan kepada komponen lain yang berkaitan dalam ponsel.
Trouble Shooting:
Blank
Tulisan terbalik/berantakan
Pecah
Battery
Fungsi : sebagai sumber arus listrik yang diperlukan untuk memberikan arus listrik pada ponsel. Battery untuk ponsel ada beberapa macam, yaitu Nickel-Metal Hydrate (NiMH), Lithium-Ion (LiON), dan Lithium-Poly¬I RI- (LiPoly)
Trouble Shooting:
Ngedrop
Pada saat melakukan panggilan, hp langsung mati
Lampu LCD berkedip kedip
rokhmat andrianto
Berikut dibawah ini adalah beberapa buah komponen utama yang terdapat di dalam Hand Phone beserta trouble shooting dan fungsinya:
Antena Switch
Fungsi : Sebagai pengolah dan penyempurna serta menyatukan tegangan signal RX dan signal TX.
Trouble Shooting:
Tidak ada jaringan
Hanya keluar salah satu jaringan saja
Signal naik turun
Pada saat sinyal tampil hp langsung mati
IC Audio (COBBA)
Fungsi : Sebagai pengolah sinyal suara yang masuk dari IC RF, kemudian diperkuat dan diteruskan kepada speaker, memperkuat getaran suara yang telah diubah terlebih dahulu oleh mic menjadi getaran listrik kemudian diteruskan ke IC RF, menjalankan perintah dari CPU. Pada IC Audio juga terdapat PCM (Pulse Code Module) dan EEPROM yang berfungsi untuk membaca kode sinyal yang datang dari operator untuk disesuaikan dengan IMEI ponsel. Disamping itu juga berfungsi untuk menyimpan data-data yang bersifat permanen seperti imei, phone code, dsb.
Trouble Shooting:
Contact Service
Blank hitam pada LCD
Signal naik turun
Sepiker dan Mic mati
IC CPU
Fungsi : CPU merupakan serangkaian komponen elektronika yang terintegrasi dan akan berfungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Komponen ini mempunyai tugas yang sangat signifikan, karena komponen ini merupakan otak dan suatu ponsel. Dengan kata lain CPU adalah pusat dan sistem kerja ponsel.
Trouble Shooting:
Mati total (Matot)
Tidak ada jaringan
Restart
Tiba-tiba hp mati sendiri
Contact Service
LCD blank
IC Power (CCONT)
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai dengan kebutuhannya.
Trouble Shooting:
Mati total (Matot)
Insert simcard
Contact Service
Restart
Not charging
Blank hitam pada LCD
IC UEM
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai dengan kebutuhannya. Pada IC UEM ini merupakan gabungan dari IC Power, IC UI, IC Charging.
Trouble Shooting:
Mati total (Matot)
UPP Bad Respon 02
Error data 2 ( Tornado )
Contact retailer / contact service
Phone restic ( cek IMEI ??????? )
IC Flash
Fungsi : Komponen ini sebagai media penyimpanan data pada ponsel yang tidak permanen dalam kata lain dapat diubah atau ditambah dengan data-data yang berada pada komputer. Alat ini sama fungsinya dengan hard-disk pada komputer.
Trouble Shooting:
Restart
Tiba-tiba hp mati sendiri
Contact Service
LCD blank
Mati total
Salah satu data hilang dati menu
EEPROM (Electrically Erase Programable Read Only Memory)
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data pada ponsel yang dirancang tidak tergantung dengan adanya arus listrik dari ponsel tersebut, karena sudah ada battery khusus atau arus listrik yang telah dimilikinya, biasanya komponen ini menyimpan data pabrik seperti IMEI1, IMEI2, Security Code, Versi program dan tanggal pembuatan. Namun untuk ponsel merk Nokia keluaran terbaru data yang terdapat pada komponen ini tidak dapat diubah.
Trouble Shooting:
Mati total (software )
MCU (Master Control Unit)
Fungsi : Data yang ada di dalam ponsel yang terletak berada pada IC Audio, data ini bersifat permanen atau sudah dari pabrik, seperti : versi program ponsel, IMEI, tahun pembuatan, dan phone code.
Trouble Shooting:
Mati total ( software )
IC RAM
Fungsi : Komponen ini pada dasarnya merupakan tempat penyimpanan data juga, tapi sifatnya hanya sementara, karena komponen ini cara kerjanya tergantung pada arus listrik yang terdapat dalam komponen tersebut. Jika ponsel dimatikan maka secara langsung data yang terdapat dalam komponen tersebut akan hilang dengan sendirinya. Komponen ini sangat berkaitan erat dengan aktifitas CPU. Semakin besar kapasitas dari RAM maka akan baik Dula kinerja dari CPU, tetapi jika RAM mengalami kerusakan maka CPU tidak bisa bekerja.
IC Charging
Fungsi : Komponen ini akan bekerja secara otomatis pada saat pengisian yang bekerja hanya untuk mengisi tegangan battery yang dikendalikan oleh CPU melalui IC Pengontrol.
Trouble Shooting:
No charging
Nyedot batre
IC UI
Fungsi : Sebagai pengontrol data yang diperintahkan oleh IC CPU pada Vibrator, Buzzer, Led dan bersifat sebagai saklar otomatis dalam ponsel.
Trouble Shooting:
Mati total
Tidak ada getar
Dering mati
Led mati
IC PA
Fungsi : Sebagai pengontrol tegangan sinyal TX serta penguat akhir sinyal yang akan dipancarkan melalui komponen switch antena yang terdapat pada ponsel.
Trouble Shooting:
Sinyal keluar kemudian hilang
Tidak transmit
Mencari jaringan
Nyedot batre
Mati Total (Matot)
IC RF (HAGAR)
Fungsi : Sebagai pengontrol sinyal RX (masuk) dan TX (keluar), agar setiap bagian dapat bekerja dengan baik. Komponen ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: IF, Mixer, Osilator, Detektor, Enkoder, Dekoder, AFC, Tone Frequency dan Squelch.
Trouble Shooting:
Mencari jaringan
Keluar salah satu jaringan
Mati Total (Matot)
Restart
Blank Putih pada LCD
IC VCO (Voltage Control Oscilator)
Fungsi : Sebagai osilator/pembangkit frekuensi yang akan dikirim melalui bagian TX (pemancaran) dan frekuensi yang masuk melalui bagian RX (penerimaan) agar tetap sama dengan yang dipancarkan. Disamping itu piranti ini juga berfungsi sebagai pengatur tegangan pulsa dari RF Signal Processor.
Trouble Shooting:
Hanya salah satu kartu yang bias digunakan
Mencari jaringan ( serching )
Sinyal keluar kemudian hilang
LCD (Liquid Crystal Display)
Fungsi : Sebagai alat yang akan menampilkan semua aktifitas dan ponsel, sebagai media komunikasi baca dan tulis pada ponsel.
Trouble Shooting:
Blank
Tulisan terbalik/berantakan
Pecah
Keypad
Fungsi : Sebagai peralatan input yang memberikan perintah data kepada CPU ponsel untuk diproses dan akan dikirimkan kepada komponen lain yang berkaitan dalam ponsel.
Trouble Shooting:
Blank
Tulisan terbalik/berantakan
Pecah
Battery
Fungsi : sebagai sumber arus listrik yang diperlukan untuk memberikan arus listrik pada ponsel. Battery untuk ponsel ada beberapa macam, yaitu Nickel-Metal Hydrate (NiMH), Lithium-Ion (LiON), dan Lithium-Poly¬I RI- (LiPoly)
Trouble Shooting:
Ngedrop
Pada saat melakukan panggilan, hp langsung mati
Lampu LCD berkedip kedip
rokhmat andrianto
TRAINING PHONE
SISWA TRAINING MAJASIH COMMUNICATION
1.Paket hardware+software dengan keringanan biaya 2.500.000 dapat box ufs3/hwk + data full
2.Paket Hardware dengan keringanan biaya 2.500.000 dapat peralatan hardware
3.Paket software dengan keringanan biaya 1.500.000 dapat ufs3/hwk + data full
untuk yang mau ambil tekhnik belajarnya saja tanpa / non alat dari kami tersedia dalam 2 paket.
1.hardware dengan keringanan biaya 1.000.000 non alat
2.software dengan keringanan biaya 500.000 non alat
1.TEKHNIK pembelajarannya sebagai berikut.repair hardware NOKIA/SONY ERICSON/CHINA/DAN BLACKBERRY.
2.TEKHNIK Pembelajaran sebagai berikut cara FLASH/REPAIR/UNLOCK/Dan PHONE LOCK
Dan dari kami jika traner merasa mahir dan dapat di andalkan atau di percaya,kami siap menempatkan seorang tekhnisi di beberapa daerah di INDONESIA.Sedikit info buat teman-teman.Terima kasih .
hormat kami MAJASIH COMMUNICATION.
Label:
TRAINING
Langganan:
Komentar (Atom)


